The Happiest Girl on Earth



Oh wow, sudah masuk bulan Mei yang berarti ini udah hampir dua bulan untuk berada #DiRumahAja. Rasanya baru kemarin gue pulang ke rumah ini. Rumah tempat hidup dari kecil hingga tumbuh besar sebelum akhirnya kerja di kota sebelah. Kita semua tau tentang pandemic yang sekarang sedang dialami hampir seluruh negara di dunia. Beruntungnya, gue punya privilege untuk bisa kerja dirumah tanpa dipotong gaji ataupun di PHK. 

Setelah hampir 7 tahun sejak lulus sekolah dan aktif kerja, rasanya banyak sekali hal yang terlewatkan disekitar rumah ini. Beberapa temen kecil yang ternyata sudah menikah dan punya anak, bahkan gue gak tau. Tetangga yang meninggal dan kelahiran beberapa bayi. Jalanan rusak yang kini sudah mendingan, walau masih ada yang rusak juga. Lapangan tempat bermain yang kini sudah menjadi rumah. Anak-anak kecil yang bermain di jalan karena tidak ada tanah lapang. Setu dekat rumah yang ternyata tempat yang cukup nyaman untuk sekedar duduk-duduk menikmati sore. 

Karena gak bisa keluyuran, pergi berenang, apalagi ke laut, akhirnya gue memperhatikan sepeda yang jarang gue pakai yang memang sudah dibeli setahun yang lalu. Kita memang perlu untuk dirumah aja, tapi untuk bersepeda, tidak ada larangan. Selagi masih memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19. Akhirnya, gue membeli beberapa part dan mengupgrade sepeda yang ada supaya lebih nyaman dikendarai.

Sebelum ramadhan, bahkan gue naik sepeda hampir setiap pagi. Lalu jam 8 tiba dirumah dan jam 9 mulai kerja. Ramadan tiba, rutinitas bersepeda diubah menjadi sore hari. Eh, ramai betul ya jalanan di sore hari. Akhirnya hanya memilih naik sepeda disekitar rumah, tentu jalan disekitar pemukiman warga pasti lebih sepi.

Dua bulan berlalu, gue mengakui, memang ada rasa rindu untuk bertemu teman-teman di kantor. Makan katering yang disediakan kantor tanpa bingung mau makan siang apa. Kue ulang tahun yang hampir setiap minggu ada. "I Love Monday" nya kantor yang kalau gue datang jam 11 udah gak kebagian dan hanya dapet cerita masakan Mba Runy. Ikut beli kopi tapi gue gak beli kopi. Jajan sore disekitar kantor, somay, mi ayam, nasi goreng padang, go food festival (oh I love bakaro!), blok m dan sekitarnya. 

Kerja dirumah bukan berarti pekerjaan jadi lebih mudah, pun tidak lebih sulit. Ya, tetap bekerja. Mengerjakan yang perlu dikerjakan. Lagi, bekerja di industri kreatif yang basisnya ada di digital gak kena dampak yang signifikan (atau mungkin belum terasa? semoga nggak), Esjean atau side job pun masih datang bergantian diantara pekerjaan kantor yang memang sudah pasti ada. 

Kangen ngantor ga? Yes. But, I really enjoy this moment. stay at home. 

Share:

0 Comments:

Post a Comment

Tinggalkan komentarmu disini...

Hello!

Hello, thank you for being here. I hope you have a good time browsing around and enjoy reading on my blog! :)