Lebaran dan Minta Maaf (bohongan?)


Lebaran dan Minta Maaf (bohongan?)
Takbir mulai berkumandang, tanda lebaran segera datang! Yes, hari ini hari terakhir puasa dan besok akan lebaran. Isi instastory gue pun udah gak hanya tentang temen-temen yang mudik, tapi juga tentang opor, ketupat, rendang, itulah makan lebaran serta ucapan selamat idul fitri yang disertai mohon maaf lahir dan bathin. 

Menyebarkan pesan minta maaf yang sama melalui instant messaging

Grup kantor, grup komunitas, grup keluarga, atau chat pribadi di instant messaging menjelang lebaran pasti mulai ramai dengan kata-kata minta maaf deh. Minta maaf ke siapa? Seluruh member grup? Definisi minta maaf tuh seperti apa sih? Atau, kita hanya basa-basi.

Broadcast minta maaf di chat pribadi

Basi. Mungkin seperti orang yang gak niat untuk minta maaf dan hanya sekedar riding moment untuk berucap selamat lebaran dan mohon maaf. 

Ketika bertemu langsung, apakah kita benar-benar minta maaf?

Gue kadang mempertanyakan hal ini, ke diri gue sendiri. Apakah kita benar-benar minta maaf ke teman-teman ataupun keluarga? Atau, apakah kita mengucap mohon maaf lahir bathin hanya karena kita bertemu mereka? Apakah kita punya rasa bersalah sebelumnya? 

Pikir lagi deh kalo mau minta maaf, apakah kita benar-benar mau minta maaf atau hanya sekedar basa-basi. Selamat berlebaran, pembaca yang budiman! :)


Share:

0 Comments:

Post a Comment

Tinggalkan komentarmu disini...

Hello!

Hello, thank you for being here. I hope you have a good time browsing around and enjoy reading on my blog! :)